Pendahuluan
Penampilan tim musik NDX AKA di kegiatan Minggu Berolahraga serta Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) menuai kritik tajam. Dikala manggung di kampus UGM, salah satu anggota tim Yonanda Frisna Damara, melontarkan statment yang dinilai tidak pantas serta merendahkan wanita
Baca Juga : 7 Artis Indonesia yang Memiliki Chef Pribadi di Rumah
Yonanda mengutarakan pendapat seksis saat sebelum mengantarkan lagu Ngertenono Ati. Dia mengatakan kalau wanita yang sering “check-in” di hotel bersama lawan tipe dengan dalih pekerjaan ataupun mengerjakan skripsi merupakan aksi yang tidak pantas.
Bahas Hal Yang Tak Seharusnya
Yonanda mengaitkan perilaku ramah wanita dengan sebutan yang merendahkan, menyebut mereka selaku “friendly” dalam konteks negatif.
“Alasannya lembur kerja, sebabnya ngerjain skripsi. Sementara itu realitasnya ia lagi check-in di hotel sama friendly-nya,” ucap Yonanda, dilansir dari akun Instagram @jakarta.keras, Senin (25/11/2024).
Tidak menyudahi di sana dia apalagi mempertanyakan batasan antara keramahan serta sikap yang dianggapnya murahan.
“Jangan ya, dek. Emang boleh se-friendly itu? Friendly apa murahan?” tambahnya.
Yonanda pula menyindir wanita yang menginap di hotel dengan alibi sahabat tetapi masuk.”
“Katanya hanya sahabat tetapi kok hingga masuk. Ngertenono Ati,” lanjutnya.
Statment Yonanda merangsang kecaman di media sosial. Banyak yang memperhitungkan komentarnya tidak pantas di area kampus yang sepatutnya jadi tempat bimbingan serta inspirasi, bukan penghinaan.
Dikejam Netizen
“Bukan permasalahan omongannya sih, tetapi kata-kata kotor yang dikeluarin di area kampus,” tulis @xst***.
“Sepi dah konser lu,” ucap @agm***.
“Band kabupaten ini sangat lama berteman sama orang-orang tidak sekolah jadi omongannya tidak dipikir dahulu jijik,” pendapat @val***.
Apalagi terdapat netizen yang menyoroti gimana perilaku semacam ini bisa mencerminkan keangkuhan:
“Ya begini lah manusia jika telah di atas. Mereka kurang ingat sama yang di dasar ia kurang ingat kalau keangkuhan dapat menghancurkan segalanya,” tulis @kak***.
Sedangkan itu, sebagian netizen membagikan pemikiran tentang makna sesungguhnya dari perilaku ramah ataupun friendly.
“Friendly itu perilaku keramahan, gampang berteman menampilkan kedewasaan emosional serta empati,” jelas @ari***.
Siapa NDX AKA
NDX AKA adalah grup musik duo asal Yogyakarta yang telah berhasil memikat hati banyak pendengar musik Indonesia, terutama pecinta musik hip-hop. Duo yang terdiri dari Yonanda Frisna Damara (Nanda) dan Fajar Ari (PJR MC) ini memiliki gaya musik yang unik, memadukan unsur hip-hop dengan sentuhan tradisional Jawa.
Asal Usul Nama
Nama NDX AKA memiliki arti yang cukup menarik. “ND” diambil dari nama panggilan salah satu personel, yaitu Nanda. “X” merupakan singkatan dari “Extreme” yang menggambarkan aliran musik hip-hop mereka yang dianggap ekstrem untuk disatukan dengan unsur tradisional. Sedangkan “AKA” adalah singkatan dari “As Known As” atau “alias”. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Login Togel Online
Gaya Musik yang Khas
Salah satu ciri khas musik NDX AKA adalah lirik-lirik lagunya yang berbahasa Jawa. Mereka berhasil membawakan tema-tema sehari-hari dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna. Selain itu, penggunaan instrumen musik tradisional Jawa seperti gamelan dan kendang memberikan warna tersendiri pada musik mereka.
Perjalanan Karier
Sejak terbentuk pada tahun 2011, NDX AKA telah banyak menghasilkan karya-karya yang populer. Beberapa lagu mereka yang hits antara lain:
- Tresno Tekan Mati: Lagu ini menjadi salah satu lagu yang paling ikonik dari NDX AKA. Liriknya yang menyentuh hati tentang cinta yang mendalam berhasil membuat banyak orang terbawa suasana.
- Sendiri Dalam Luka: Lagu ini menceritakan tentang perasaan kesepian dan kehilangan seseorang yang dicintai.
- Nyekso Batin: Lagu ini bercerita tentang seseorang yang hatinya terluka karena cinta.
Prestasi dan Pengaruh
NDX AKA telah berhasil meraih berbagai prestasi, mulai dari penghargaan musik hingga jumlah penonton konser yang selalu membludak. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa musik tradisional Jawa masih relevan dan bisa diterima oleh generasi muda.
Selain itu, NDX AKA juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam industri musik Indonesia. Mereka berhasil membuka jalan bagi musisi-musisi lain untuk mengeksplorasi musik tradisional dengan sentuhan modern.
