Pendahuluan
Nikita Mirzani, seseorang aktris serta publik figur, baru-baru ini mengirimkan pesan terbuka kepada Kapolres Metro Jakarta Selatan. Dia menyoroti perlunya penindakan sungguh-sungguh terhadap permasalahan hukum yang mengaitkan putrinya, Laura Meizani alias Lolly.
Dalam pesan yang diunggah di akun Instagramnya pada 11 Januari 2025, dia menegaskan kalau permasalahan dugaan pencabulan anak di dasar usia serta aborsi yang mengaitkan Lolly selaku korban serta Vadel Badjideh selaku terlapor merupakan permasalahan yang sangat sungguh-sungguh serta membutuhkan atensi negeri
Baca Juga : Begini Reaksi Yaya Dibelikan Mobil Baru Oleh Jennifer Coppen
“Saya mau mengutarakan kalau permasalahan yang aku laporkan terpaut anak di dasar usia ialah permasalahan yang sangat sungguh-sungguh serta membutuhkan penindakan segera,” tulis Nikita Mirzani.
1. Ungkap Kecewa Pada Penindakan Permasalahannya
Nikita mengatakan kekecewaannya sebab sehabis lebih dari 5 bulan semenjak laporan diajukan pada September 2024, tidak terdapat pertumbuhan signifikan dalam permasalahan tersebut.
“Sudah lebih dari 5 bulan semenjak laporan aku diajukan, tetapi sampai saat ini belum terdapat pertumbuhan yang signifikan serta terkesan STAGNAN. Apalagi sangat mengejutkan kalau saat ini anak aku malah dijadikan TERDAKWA dalam permasalahan ini, yang untuk aku sangat tidak masuk akal,” jelasnya lagi.
2. Dugaan Terdapat yang Membatasi Proses Hukum
“Saya merasa terdapat suatu yang membatasi proses hukum ini, serta aku bertanya-tanya apakah terdapat pihak tertentu yang berupaya buat membatasi laporan saya,” ungkap bunda 3 anak ini.
“Saya berharap dengan terdapatnya atensi dari publik lewat sokongan Bang Hotman serta aku Nikita Mirzani, pihak Polres Jakarta Selatan bisa membuka hati serta mata buat menuntaskan permasalahan ini dengan adil,” lanjutnya.
3. Berharap Tidak Terdapat Lagi Penundaan
Nikita mempertanyakan apakah penindakan permasalahan di Indonesia cuma hendak kilat bila telah viral, menyoroti ketidakpuasannya terhadap sistem hukum yang terdapat
“Sebagai bonus aku mau bertanya, apakah memanglah di Indonesia penindakan permasalahan baru hendak kilat bila telah viral? Aku berharap tidak terdapat lagi penundaan dalam penindakan permasalahan ini serta pihak berwajib bisa lekas mengambil langkah yang tepat,” pungkas artis berumur 38 tahun ini
4. Kekecewaan Nikita Mirzani atas Kasus Lolly
Nikita Mirzani, seorang selebriti tanah air, beberapa waktu lalu mengungkapkan kekecewaan yang mendalam terhadap kinerja Polres Metro Jakarta Selatan dalam menangani kasus dugaan pencabulan dan upaya aborsi yang melibatkan putrinya, Lolly. Kekecewaan ini disampaikan Nikita melalui berbagai platform media sosial dan bahkan melalui surat terbuka yang ditujukan langsung kepada Kapolres.
5. Alasan Kekecewaan Nikita Mirzani
Beberapa alasan utama yang mendasari kekecewaan Nikita Mirzani adalah:
- Proses hukum yang berjalan lambat: Meskipun kasus ini sudah dilaporkan sejak beberapa bulan lalu, namun perkembangan kasusnya terkesan sangat lambat.
- Status tersangka yang berubah-ubah: Awalnya, Lolly dilaporkan sebagai korban, namun kemudian statusnya berubah menjadi tersangka. Hal ini membuat Nikita merasa bingung dan kecewa.
- Kurangnya perhatian dari pihak kepolisian: Nikita merasa bahwa kasusnya tidak mendapatkan perhatian yang serius dari pihak kepolisian. Padahal kasus ini melibatkan anak di bawah umur.
6. Tuntutan Nikita Mirzani
Melalui surat terbuka dan unggahan di media sosial, Nikita Mirzani menuntut agar kasus putrinya segera diusut tuntas. Ia berharap pihak kepolisian dapat bekerja lebih cepat dan profesional dalam menangani kasus ini. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya
7. Tanggapan Pihak Kepolisian
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polres Metro Jakarta Selatan terkait tuntutan Nikita Mirzani. Namun, kasus ini tentu saja menjadi sorotan publik dan memicu berbagai diskusi mengenai penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Kekecewaan Nikita Mirzani terhadap penanganan kasus putrinya menjadi refleksi atas pentingnya penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak secara serius dan cepat. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan keadilan bagi korban kekerasan seksual.